55 Tewas karena Gempa Turki, Erdogan Siapkan Rumah Bagi Korban yang Selamat

55 Tewas karena Gempa Turki, Erdogan Siapkan Rumah Bagi Korban yang Selamat
55 Tewas karena Gempa Turki, Erdogan Siapkan Rumah Bagi Korban yang Selamat

SERAMBIRIAU.COM - Otoritas Turki melaporkan penambahan korban tewas dalam peristiwa gempa yang melanda kota Izmir pada Jumat (30/10/2020). Dilansir Anadolu Agency, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengumumkan pada Minggu bahwa 920 orang juga terluka dalam gempa berkekuatan Magnitudo 6,6 itu.

Sebanyak 104 orang berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan, sementara kegiatan pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan. Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat mengatakan ada 883 gempa susulan dengan 42 gempa lebih kuat dari M 4,0 pada pukul 12.30 waktu setempat.

Di antara korban yang dirawat di rumah sakit, sejauh ini 76 persen telah dipulangkan, sementara delapan orang berada di unit perawatan intensif.

Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menjanjikan bahwa rumah baru akan dibangun secepat mungkin bagi mereka yang rumahnya hancur. Erdogan juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban gempa berkekuatan 6,6 M di provinsi Aegean dalam Kongres Partai Keadilan dan Pembangunan (AK).

Dia mengatakan sesaat setelah gempa pada Jumat, semua menteri, anggota parlemen, institusi, Bulan Sabit Merah Turki, Otoritas Bencana dan Manajemen Darurat (AFAD) segera menuju Izmir untuk menyelamatkan korban dengan segala cara.

Presiden mengatakan Turki berada di zona gempa berbahaya dari wilayah paling timur hingga paling barat.

"Perang yang mengakibatkan kematian ratusan juta orang di abad sebelumnya dihabiskan dengan mengejar demokrasi dan kebebasan, serta aktivitas kolonial tanpa batas moral," kata Erdogan.

Dia mengatakan negara-negara Barat, yang menggambarkan diri mereka sebagai tempat lahir demokrasi dan kebebasan, segera mengalami krisis serius seperti fasisme, rasisme dan xenofobia.

"Mereka yang mencoba membela keburukan yang ditampilkan terhadap nabi suatu agama dan penguasa suatu negara di bawah kedok kebebasan, kebanyakan merusak konsep demokrasi," ujar presiden.

Erdogan mengatakan sangat menyakitkan melihat jalan yang ditetapkan sebagai nilai-nilai Eropa, yang membela penghinaan paling umum terhadap simbol-simbol kepercayaan dan komunitas lain.

"Setiap penghinaan terhadap Nabi menargetkan semua Muslim," imbuh dia.

Erdogan menekankan bahwa pemerintah menjaga ekonomi tetap hidup dari masalah yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan serangan lain.

 

 

Dia mengatakan bahwa bantuan tunai sebesar TRY40 miliar akan diberikan kepada warga yang membutuhkan dan bahwa pemerintah menerapkan kredit dan insentif pajak yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melanjutkan produksi, menjaga agar pengrajin tetap hidup dan meningkatkan ekspor.


Sumber: Cakaplah.com

Editor:

Berita Lainnya

Index